Winnetou and Old Surehand have preciously little screen time together (for obvious reasons) and Larry Pennell is a rather bland villain, but Terence Hill's part as the stubborn young Toby, afraid of nothing, is particularly well written. His fiancée Judith is played by voluptuous blonde Letícia Román, an Italian actress - born as Letizia Novarese (1) - who had played the titular heroin in Russ Meyer's Fanny Hill (1964), and thereupon become a notorious starlet of German and Italian productions of dubious contents. She adds a welcome touch of eroticism to the movie, along with voluptuous brunette Jelena Jovanovich, another starlet of the same genre. Look quickly for Wolfgang Lukschy, Mr. Baxter from Fistful of Dollars, he plays the judge here. The script often defies logic and of course the film is also marred by the same silliness and often ridiculous comic relief as most other films in the series, but the script is so tight, and the pace so high, that it seems less detrimental here.
Old Surehand
Old Surehand
Winnetou and Old Surehand have preciously little screen time together (for obvious reasons) and Larry Pennell is a rather bland villain, but Terence Hill's part as the stubborn young Toby, afraid of nothing, is particularly well written. His fiancée Judith is played by voluptuous blonde Letícia Román, an Italian actress - born as Letizia Novarese (1) - who had played the titular heroin in Russ Meyer's Fanny Hill (1964), and thereupon become a notorious starlet of German and Italian productions of dubious contents. She adds a welcome touch of eroticism to the movie, along with voluptuous brunette Jelena Jovanovich, another starlet of the same genre. Look quickly for Wolfgang Lukschy, Mr. Baxter from Fistful of Dollars, he plays the judge here. The script often defies logic and of course the film is also marred by the same silliness and often ridiculous comic relief as most other films in the series, but the script is so tight, and the pace so high, that it seems less detrimental here.
Winnetou and Old Surehand have preciously little screen time together (for obvious reasons) and Larry Pennell is a rather bland villain, but Terence Hill's part as the stubborn young Toby, afraid of nothing, is particularly well written. His fiancée Judith is played by voluptuous blonde Letícia Román, an Italian actress - born as Letizia Novarese (1) - who had played the titular heroin in Russ Meyer's Fanny Hill (1964), and thereupon become a notorious starlet of German and Italian productions of dubious contents. She adds a welcome touch of eroticism to the movie, along with voluptuous brunette Jelena Jovanovich, another starlet of the same genre. Look quickly for Wolfgang Lukschy, Mr. Baxter from Fistful of Dollars, he plays the judge here. The script often defies logic and of course the film is also marred by the same silliness and often ridiculous comic relief as most other films in the series, but the script is so tight, and the pace so high, that it seems less detrimental here.
Winnetou dan Old Shatterhand
Old Shatterhand adalah sebuah karakter fiktif yang terdapat pada sekitar 70 novel barat karangan seorang penulis Jerman - Karl May (1842-1912). Ia adalah seorang kawan dari Jerman dan saudara sedarah dari Winnetou – ketua suku Indian Apache Mescalero, juga fiktif.
Old Shatterhand adalah juga kepribadian lain dari Karl May dimana dia berusaha menggambarkan bahwa dia sendiri mengalami dan menjalani pengalaman tersebut. Karangan-karangannya ditulis dari sudut pandang orang pertama dan Winnetou sering kali memanggil Old Shatterhand sebagai “saudaraku Scharli” (Scharli adalah pengucapan dari Charlie yang pada dasarnya berarti Karl dalam bahasa Jerman). Karakter Old Shatterhand juga identik dengan Kara Ben Nemsi yang berpetualang di daerah Timur Tengah.
Pada saat penulisan, Karl May menambahkan kata depan “Old” pada beberapa karakter ciptaannya yang merupakan sebutan khas orang Amerika untuk sang jagoan yang memiliki pengalaman mengesankan. Dalam cerita, Old Shatterhand memperoleh nama itu dari kawannya Sam Hawkens, yang juga berasal dari Jerman (tapi sudah menjadi orang Amerika), karena dia dapat memukul musuhnya dengan satu tonjokan.
Old Shatterhand mempunyai dua buah senapan yang terkenal, Senapan Pembunuh Beruang dan Senapan Henry, keduanya dibuat oleh seorang pembuat senjata bernama Henry di St. Louis. Senapan Henry dapat memuntahkan 25 tembakan tanpa mengisinya kembali. Old Shatterhand menunggang kuda yang dinamakan Hatatitla (berarti Kilat), yang diberikan oleh Winnetou, yang menunggang kuda yang dinamakan Iltschi (berarti Angin).
source from: wikipedia
Old Shatterhand adalah juga kepribadian lain dari Karl May dimana dia berusaha menggambarkan bahwa dia sendiri mengalami dan menjalani pengalaman tersebut. Karangan-karangannya ditulis dari sudut pandang orang pertama dan Winnetou sering kali memanggil Old Shatterhand sebagai “saudaraku Scharli” (Scharli adalah pengucapan dari Charlie yang pada dasarnya berarti Karl dalam bahasa Jerman). Karakter Old Shatterhand juga identik dengan Kara Ben Nemsi yang berpetualang di daerah Timur Tengah.
Pada saat penulisan, Karl May menambahkan kata depan “Old” pada beberapa karakter ciptaannya yang merupakan sebutan khas orang Amerika untuk sang jagoan yang memiliki pengalaman mengesankan. Dalam cerita, Old Shatterhand memperoleh nama itu dari kawannya Sam Hawkens, yang juga berasal dari Jerman (tapi sudah menjadi orang Amerika), karena dia dapat memukul musuhnya dengan satu tonjokan.
Old Shatterhand mempunyai dua buah senapan yang terkenal, Senapan Pembunuh Beruang dan Senapan Henry, keduanya dibuat oleh seorang pembuat senjata bernama Henry di St. Louis. Senapan Henry dapat memuntahkan 25 tembakan tanpa mengisinya kembali. Old Shatterhand menunggang kuda yang dinamakan Hatatitla (berarti Kilat), yang diberikan oleh Winnetou, yang menunggang kuda yang dinamakan Iltschi (berarti Angin).
source from: wikipedia
Subscribe to:
Posts (Atom)